Home » » Media Tanam Hidroponik

Media Tanam Hidroponik

Written By danzper on Monday, August 24, 2015 | 3:15 AM

Ada berbagai macam media tanam untuk sistem hidroponik, yang umum digunakan adalah

1. Arang sekam

Penggunaan arang sekam sudah umum dalam sistem hidroponik karena bahan sekam padi yang mudah diperoleh, arang sekam biasa digunakan untuk media penanaman dan pembibitan tanaman.

2. Rock wool
Rockwool, atau mineral wool merupakan bahan an-organik yang dibuat dengan cara meniupkan udara atau uap ke dalam batuan yang dilelehkan sehingga dihasilkan sejenis fiber yang memiliki rongga-rongga dengan diameter 6—10 mikromoter. Rockwool memiliki kapabilitas menahan air dan udara dalam jumlah yang baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman.


3. Perlite
Perlite adalah kaca vulkanik amorf yang dengan kandungan air yang relatif tinggi, dibentuk oleh hidrasi obsidian cocok untuk penetasan telur hewan dan mepercepat pertumbuhan tanaman dari biji nya.
4. Vermiculite
Vermiculite adalah lapisan mineral silika yang telah melalui proses pemanasan pada temperatur tinggi. Pemanasan tersebut mengakibatkan mineral berkembang seperti pada jagung pop corn. Hasilnya adalah bahan yang steril dengan porositas tinggi dan mampu menyerap air dalam jumlah banyak serta mudah dikeringkan secara cepat. Vermiculite diaplikasikan sebagai media tanam hidroponik untuk meningkatkan volume, drainase dan aerasi di media perakaran.


5. Pasir
Pasir bisa juga digunakan untuk media tanam sistem hidroponik


6. Zeolit
Kristal zeolit berbentuk teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah menyebabkan permukaan zeolit menjadi besar, sehingga bisa digunakan sebagai adsorben. Sebagai media hidroponik maka struktur zeolit ini sangat menguntungkan karena dapat menyimpan air dengan kapasitas yang cukup besar. 


7. Hidroton
Hydroton sebenarnya merupakan produk dari tanah liat, yang di proses melalui pemanasan dengan suhu tinggi lebih dari 1000 derajat Celcius, produk ini sangat populer di kalangan petani hidroponik di Jerman. Hydroton memiliki pori2 kecil, seperti spons, sangat baik dalam masalah kelebihan air untuk mencegah overwatering. Ini sangat inert, atau tidak memiliki kandungan hara, selain itu hydroton dapat mempertahankan bentuk dan memungkinkan untuk pertukaran oksigen secara terus menerus, sehingga dapat menjaga akar tanaman menjadi sehat.


Hydroton memiliki pH Netral ini penting dalam berkebun hidroponik, untuk memiliki media tumbuh yang tidak akan terlalu asam atau terlalu basa, sehingga tidak perlu khawatir tentang masalah pembatasan atau media tanam karena pH yang kurang stabil. Hydroton diproduksi dalam suhu tinggi sehingga kita tidak perlu repot untuk menyeterilkan media tanam dari penyakit seperti patogen dan bakteri berbahaya pada media tanam.

Hydroton dapat digunakan untuk setiap metode atau tehnik penanaman secara hidroponik, ini dapat dilakukan pada sistem NFT, Deep Water culture, Drip dan Ebb & sistem Flow.
Satu hal penting yang perlu diingat adalah bahwa kualitas Hydroton yang baik bisa mengapung.
Hydroton juga bisa digunakan pada media lain sebagai campuran misal untuk campuran media tanam tanah ini sangat baik untuk drainase, aerasi dan pemadatan. Ketika ingin menggunkan hydroton sebagai campuran pada tanah misal pada pot atau polybag, boleh di coba gunakan 30% Hydroton,



Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Deon Share - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger